Minggu, 04 Januari 2015

Jodoh yang Tak Disangka



Rasa kikuk jelas terpancar dari ekspresi kami berdua di foto ini. Wajahku dihiasi senyum kaku, cenderung dipaksakan -ah, betapa sulit dijelaskan bagaimana perasaanku saat berdekatan dengannya- 
Ya, dia adalah teman sekolahku, di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1, Temanggung, Jawa Tengah. Aku yang notabene anak Semarang merantau ke "negeri tembakau" untuk secercah ilmu, ternyata plus dapat jodoh juga.  ^.^
Flashback ke zaman dulu. Semua berjalan normal, layaknya pelajar pada umumnya, berangkat pagi-pagi (masuk pukul 07.15 WIB), nyimak teori di kelas, praktikum di lab, sholat di mushola, jajan di kantin, maen ke kelas sebelah, kadang ngecengin kakak kelas juga (hehehee..).
Cuma yang agak mengganjal adalah, sejak awal liat ini orang (baca: pasangan fotoku di atas), aku merasa ada yang aneh. Yang langsung keliatan di antara teman yang lain, dia tu kurus dan tinggi (pertumbuhan ke atas kayaknya ^.^). Dia murah senyum, banyak teman, ramah, humoris, pokoknya seneng deh kalo ketemu (biar kadang cuma liat sekilas).
Lama-lama jd langganan, suka banget nungguin dia lewat di depan kelas, dan ketika kami ketemu mata, aku memberinya senyum yang menurutku paling charming. hihihiiii,,
Waktu berlalu, tak terasa 4 tahun sampai mendekati kelulusan tapi tak pernah sekalipun dia tahu perasaanku. Tapi ada 1 kenangan yang paling membekas, saat aku diajak beli hadiah buat gebetannya (hiks..). Dia minta pendapatku tentang barang apa yang sekiranya bagus dijadikan kado untuk cewek.. dan, begitulah, yang terpikirkan olehku saat itu adalah "seandainya cewek itu adalah aku.."
Tapi namanya jodoh, tidak ada yang tahu kapan, siapa, di mana, dan bagaimana akan dipertemukan oleh-Nya. ^^. Dan untuk kasusku, aku sangat bersyukur ketika akhirnya Alloh menakdirkan dia untukku. Sigit Teguh Saputra, yang selalu berhasil membuatku melting dengan senyum manisnya. Alhamdulillah.. ^^


Kini kami telah menjadi sepasang suami istri yang saling mencintai. Aku mencintainya dengan tulus, dengan semua kelebihan dan kekurangannya, dengan sisi baik dan buruknya, satu paket juga dengan masa lalunya. Ku harap dia pun begitu.. ^^.
Kami bertekad saling melengkapi, saling mengingatkan, dan saling mendukung, sampai kapanpun. Membina keluarga sakinah, mawadah, warahmah, dan barokah, menggapai ridho Alloh SWT.
Aamiin.. ^^.

NB: Sudah pengen punya junior sebenarnya. Semoga tahun 2015 Alloh menganugerahkannya kepada kami.. ^^





Tidak ada komentar:

Posting Komentar